Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Bahasa Inggris Singular dan Plural


Memahami dasar-dasar Singular dan Plural, serta memahami aturan umum dan pengecualian yang berlaku, menghindari kesalahan umum dalam pembuatannya
Memahami dasar-dasar Singular dan Plural, serta memahami aturan umum dan pengecualian yang berlaku, menghindari kesalahan umum dalam pembuatannya 

Materi Bahasa Inggris: Singular dan Plural - Dalam materi bahasa Inggris, kata benda dikategorikan menjadi dua bentuk utama: Singular dan Plural. Bentuk Singular merujuk pada satu entitas atau objek, sedangkan bentuk Plural digunakan untuk merujuk pada lebih dari satu entitas atau objek. Saya akan memberikan ilustrasi nie, kata "book" (buku) dalam bentuk Singular menunjukkan satu buku, sementara "books" (buku-buku) dalam bentuk Plural menunjukkan lebih dari satu buah apel.

Menurut saya yang merupakan seorang penulis di necerz.com pemahaman tentang Singular dan Plural adalah pondasi dari tata bahasa Inggris. Setiap kata benda harus dikenali bentuk Singular dan Pluralnya agar dapat digunakan dengan benar dalam sebuah kalimat. Saya berikan lagi contoh lainnya adalah kata "cat" (kucing) yang dalam bentuk Plural menjadi "cats" (kucing-kucing). Sementara itu, ada juga kata-kata yang bentuk Pluralnya tidak mengikuti pola umum, seperti "child" yang bentuk Pluralnya adalah "children", bukan "childs".

Artikel ini saya buat agar memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep Singular dan Plural dalam Bahasa Inggris. Kalian diharapkan dapat Memahami dasar-dasar Singular dan Plural, serta memahami aturan umum dan pengecualian yang berlaku, menghindari kesalahan umum saat menggunakan Singular dan Plural, meningkatkan kemampuan tata bahasa  sesuai dengan kaidah tata bahasa Inggris.

Pada akhirnya, artikel ini saya buat tidak hanya memberikan panduan teknis, tetapi juga akan memberikan latihan beserta contoh yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara praktis, baik dalam konteks berbicara maupun menulis.

Bab 1: Pengertian Singular dan Plural

Definisi Singular

Singular merupakan sebuah bentuk noun (kata benda)  yang digunakan untuk merujuk pada satu entitas, objek, atau individu. Kata bentuk ini mmperlihatkan bahwa yang dimaksud hanya satu benda, satu orang, atau satu ide. Dalam materi bahasa Inggris, noun dalam bentuk Singular tidak memiliki penambahan seperti -s atau -es.

Conyoh:

  • Cat (kucing) menunjukkan satu kucing.
  • Book (buku) menunjukkan satu buku.
  • Car (mobil) menunjukkan satu mobil.

Singular juga berlaku untuk kata benda yang merujuk pada sesuatu yang tidak bisa dihitung (uncountable nouns) seperti water (air), sugar (gula), atau furniture (perabotan). Dalam kasus ini, kata benda tetap dianggap Singular meskipun mereka tidak bisa dijumlahkan seperti kata benda yang bisa dihitung.

Definisi Plural

Plural adalah bentuk kata benda yang digunakan untuk merujuk pada lebih dari satu entitas, objek, atau individu. Bentuk Plural biasanya dibentuk dengan menambahkan akhiran -s atau -es pada kata benda bentuk Singular. Namun, ada juga bentuk Plural yang tidak beraturan (irregular plurals) yang tidak mengikuti pola umum tersebut.

Misalnya:

  • Cats (kucing-kucing) menunjukkan lebih dari satu kucing.
  • Books (buku-buku) menunjukkan lebih dari satu buku.
  • Cars (mobil-mobil) menunjukkan lebih dari satu mobil.

Bentuk Plural digunakan ketika kita berbicara tentang beberapa benda, orang, atau konsep yang lebih dari satu. Beberapa kata benda dalam Bahasa Inggris memiliki bentuk Plural yang unik dan tidak mengikuti aturan penambahan -s atau -es, seperti child menjadi children, atau mouse menjadi mice.

Contoh Sederhana dari Kata Benda Singular dan Plural

Berikut adalah beberapa contoh kata benda dalam bentuk Singular dan Plural:

Singular (Satu)

Plural (Lebih dari Satu)

Dog (anjing)

Dogs (anjing-anjing)

Tree (pohon)

Trees (pohon-pohon)

House (rumah)

Houses (rumah-rumah)

Apple (apel)

Apples (apel-apel)

Bus (bus)

Buses (bus-bus)

Box (kotak)

Boxes (kotak-kotak)

Baby (bayi)

Babies (bayi-bayi)

Knife (pisau)

Knives (pisau-pisau)

Man (pria)

Men (pria-pria)

Woman (wanita)

Women (wanita-wanita)

Kalian dapat melihat contoh di atas bahwa sebagian besar kata benda Plural terbentuk dengan menambahkan -s atau -es. Akan tetapi, ada juga kata benda yang berbentuk  Plural yang tidak beraturan seperti "man" menjadi "men" dan "woman" menjadi "women". Dengan memahami bagaimana bentuk Plural dari kata benda dibentuk adalah kunci untuk menggunakan tata bahasa Inggris dengan benar.

Bab 2: Peraturan Umum dalam Membentuk Plural

Dalam bahasa Inggris, membentuk kata benda dalam bentuk Plural adalah salah satu aspek dasar yang perlu dikuasai. Meskipun ada banyak aturan, sebagian besar kata benda mengikuti pola tertentu. Bab ini akan membahas peraturan-peraturan umum yang digunakan untuk membentuk kata benda dalam bentuk Plural, mulai dari peraturan dasar hingga pengecualian yang lebih kompleks.

1. Peraturan Dasar: Menambahkan -s pada Kata Benda

Aturan yang paling umum dalam membentuk kata benda Plural adalah dengan menambahkan huruf -s pada akhir kata benda bentuk Singular. Aturan ini berlaku untuk sebagian besar kata benda dalam bahasa Inggris.

Contoh:

  • Book (buku) menjadi Books (buku-buku)
  • Car (mobil) menjadi Cars (mobil-mobil)
  • Dog (anjing) menjadi Dogs (anjing-anjing)
  • House (rumah) menjadi Houses (rumah-rumah)

Ini adalah pola dasar yang sederhana dan mudah diingat. Kata benda yang tidak memiliki akhiran khusus biasanya hanya membutuhkan tambahan -s untuk berubah menjadi bentuk Plural.

2. Akhiran -es: Untuk Kata Benda yang Berakhiran -s, -ss, -sh, -ch, -x, dan -z

Kata benda yang berakhir dengan suara mendesis atau mendengung, seperti -s, -ss, -sh, -ch, -x, dan -z, biasanya membentuk Plural dengan menambahkan akhiran -es. Penambahan -es ini bertujuan untuk membuat pengucapan kata menjadi lebih alami dan menghindari kekakuan.

Contoh:

  • Box (kotak) menjadi Boxes (kotak-kotak)
  • Watch (jam tangan) menjadi Watches (jam tangan-jam tangan)
  • Class (kelas) menjadi Classes (kelas-kelas)
  • Bus (bus) menjadi Buses (bus-bus)
  • Buzz (dengung) menjadi Buzzes (dengung-dengung)

Dalam contoh di atas, menambahkan -es tidak hanya membuat kata-kata tersebut menjadi Plural, tetapi juga mempermudah pengucapan.

3. Akhiran -ies: Untuk Kata Benda yang Berakhiran Konsonan + y

Kata benda yang berakhir dengan huruf y yang didahului oleh konsonan, membentuk Plural dengan mengganti y menjadi i dan menambahkan akhiran -es. Aturan ini tidak berlaku jika huruf sebelum y adalah vokal; dalam kasus tersebut, hanya -s yang ditambahkan.

Contoh:

  • Baby (bayi) menjadi Babies (bayi-bayi)
  • Lady (wanita) menjadi Ladies (wanita-wanita)
  • City (kota) menjadi Cities (kota-kota)
  • Country (negara) menjadi Countries (negara-negara)

Perluh dingat yah, jika huruf sebelum y adalah vokal (a, e, i, o, u), maka y tetap dipertahankan dan hanya -s yang ditambahkan.

Contoh:

  • Boy (anak laki-laki) menjadi Boys (anak-anak laki-laki)
  • Day (hari) menjadi Days (hari-hari)

4. Akhiran -ves: Untuk Kata Benda yang Berakhiran -f atau -fe

Beberapa kata benda yang berakhiran -f atau -fe membentuk Plural dengan mengubah f atau fe menjadi v dan menambahkan -es. Ini adalah salah satu aturan yang harus diingat karena tidak semua kata dengan akhiran -f atau -fe mengikuti aturan ini.

Contoh:

  • Wolf (serigala) menjadi Wolves (serigala-serigala)
  • Knife (pisau) menjadi Knives (pisau-pisau)
  • Leaf (daun) menjadi Leaves (daun-daun)
  • Life (kehidupan) menjadi Lives (kehidupan-kehidupan)

Namun, ada pengecualian di mana kata benda dengan akhiran -f hanya menambahkan -s tanpa perubahan pada huruf f.

Contoh:

  • Roof (atap) menjadi Roofs (atap-atap)
  • Chief (kepala/suku) menjadi Chiefs (kepala-kepala/suku-suku)

5. Pengecualian: Kata Benda yang Memiliki Bentuk Plural yang Tidak Beraturan (Irregular Plurals)

Beberapa kata benda dalam bahasa Inggris memiliki bentuk Plural yang tidak mengikuti pola atau aturan yang telah disebutkan. Kata benda ini dikenal sebagai Irregular Plurals dan harus dihafal karena mereka tidak dapat ditebak dari bentuk Singularnya.

Contoh:

  • Man (pria) menjadi Men (pria-pria)
  • Woman (wanita) menjadi Women (wanita-wanita)
  • Child (anak) menjadi Children (anak-anak)
  • Foot (kaki) menjadi Feet (kaki-kaki)
  • Tooth (gigi) menjadi Teeth (gigi-gigi)
  • Mouse (tikus) menjadi Mice (tikus-tikus)

Kata benda ini tidak hanya berubah secara tidak terduga, tetapi juga menambah tantangan dalam belajar bahasa Inggris karena tidak ada aturan spesifik yang dapat diterapkan.

Bab 3: Irregular Plurals (Plural Tidak Beraturan)

Dalam bahasa Inggris, sebagian besar kata benda membentuk bentuk Plural dengan mengikuti aturan sederhana seperti menambahkan akhiran -s atau -es. Namun, ada sejumlah kata benda yang tidak mengikuti pola ini, dan mereka dikenal sebagai Irregular Plurals (Plural Tidak Beraturan). Kata-kata ini memiliki bentuk Plural yang berbeda dari aturan umum dan sering kali perlu dihafalkan karena tidak ada pola yang konsisten.

1. Kata Benda yang Tidak Mengikuti Peraturan Umum dalam Pembentukan Plural

Irregular Plurals adalah kata benda yang berubah bentuk sepenuhnya atau sebagian ketika diubah dari bentuk Singular ke Plural. Kata-kata ini tidak hanya menambah tantangan dalam belajar bahasa Inggris, tetapi juga menunjukkan bagaimana bahasa Inggris dipengaruhi oleh sejarah dan etimologi yang beragam.

Contoh:

Person menjadi People

  • Singular: She is a kind person.
  • Plural: They are kind people.
  • Mouse menjadi Mice
  • Singular: I saw a mouse in the kitchen.
  • Plural: There are mice in the kitchen.

Ox menjadi Oxen

  • Singular: An ox is pulling the cart.
  • Plural: Oxen are pulling the cart.

Kata-kata ini tidak mengikuti aturan umum seperti menambahkan -s atau -es, tetapi justru mengalami perubahan signifikan pada struktur kata mereka.

2. Pembahasan Detail tentang Irregular Plurals

Irregular Plurals tidak terbatas pada perubahan yang sederhana; beberapa dari mereka memiliki pola yang unik atau bahkan tetap sama dalam bentuk Singular dan Pluralnya. Berikut adalah beberapa kategori penting dari Irregular Plurals.

a. Kata Benda dengan Bentuk Plural yang Sama dengan Bentuk Singularnya

Beberapa kata benda tetap tidak berubah baik dalam bentuk Singular maupun Plural. Ini berarti bentuk tunggal dan jamaknya persis sama, dan konteks kalimatlah yang menentukan jumlahnya.

Contoh:

Sheep (domba)

  • Singular: There is a sheep in the field.
  • Plural: There are many sheep in the field.

Deer (rusa)

  • Singular: A deer crossed the road.
  • Plural: We saw several deer in the forest.

Fish (ikan)

  • Singular: I caught a big fish today.
  • Plural: We caught many fish today.

Kata-kata ini sering kali membingungkan bagi pelajar bahasa Inggris karena tidak ada perubahan bentuk yang terjadi. Oleh karena itu, memahami konteks kalimat sangat penting untuk menentukan apakah kata tersebut digunakan sebagai Singular atau Plural.

b. Kata Benda Latin dan Yunani

Banyak kata dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin dan Yunani, dan beberapa dari kata-kata ini mempertahankan bentuk Plural asli mereka dalam bahasa tersebut. Penggunaan bentuk-bentuk ini sering ditemui dalam konteks akademis atau ilmiah.

Contoh dari Latin:

Datum menjadi Data

  • Singular: The datum was recorded accurately.
  • Plural: All the data have been analyzed.

Medium menjadi Media

  • Singular: Television is a powerful medium.
  • Plural: Various media were used to convey the message.

Contoh dari Yunani:

Criterion menjadi Criteria

  • Singular: The main criterion for selection is experience.
  • Plural: The selection criteria are strict.

Phenomenon menjadi Phenomena

  • Singular: This is a rare phenomenon.
  • Plural: These are rare phenomena.

Penggunaan bentuk Plural yang berasal dari bahasa Latin dan Yunani ini cenderung lebih formal dan sering ditemukan dalam tulisan akademis atau teknis.

c. Kata Benda yang Berasal dari Bahasa Lain yang Digunakan dalam Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat dipengaruhi oleh banyak bahasa lain, dan akibatnya, ada beberapa kata benda yang mempertahankan bentuk Plural dari bahasa asalnya. Ini mencakup kata-kata yang diambil dari bahasa seperti Prancis, Italia, dan Jepang.

Contoh:

Cactus (Latin/Spanyol) menjadi Cacti atau Cactuses

  • Singular: There is a cactus in the garden.
  • Plural: The garden is full of cacti. atau The garden is full of cactuses.

Appendix (Latin) menjadi Appendices atau Appendixes

  • Singular: The appendix of the book is informative.
  • Plural: The appendices of the books are informative.

Syllabus (Latin/Greek) menjadi Syllabi atau Syllabuses

  • Singular: The syllabus is detailed.
  • Plural: The syllabi for the courses are detailed.

Bacterium (Latin) menjadi Bacteria

  • Singular: The bacterium was identified under the microscope.
  • Plural: The bacteria were identified under the microscope.

Beberapa kata benda ini memiliki dua bentuk Plural yang dapat diterima, yaitu bentuk asli dan bentuk yang lebih disesuaikan dengan aturan bahasa Inggris. Pemilihan bentuk mana yang digunakan sering kali bergantung pada konteks atau preferensi gaya penulisan.

Bab 4: Penggunaan Singular dan Plural dalam Kalimat

Pemahaman tentang bentuk Singular dan Plural sangat penting dalam bahasa Inggris, terutama ketika digunakan dalam struktur kalimat. Tidak hanya kata benda yang harus berubah bentuk, tetapi elemen-elemen lain dalam kalimat juga harus disesuaikan untuk memastikan tata bahasa yang benar. 

Bab ini akan membahas bagaimana bentuk Singular dan Plural digunakan dalam kalimat, bagaimana keselarasan antara subjek dan predikat dijaga, serta bagaimana kata sifat dan kata keterangan berinteraksi dengan bentuk-bentuk ini.

1. Subjek dan Predikat: Keselarasan antara Subjek dan Kata Kerja dalam Kalimat

Dalam kalimat, subjek (yang biasanya berupa kata benda atau frasa kata benda) harus selaras dengan kata kerja (predikat) yang mengikutinya. Ini berarti bahwa jika subjek berbentuk Singular, kata kerja juga harus berbentuk Singular. Sebaliknya, jika subjek berbentuk Plural, kata kerja harus berbentuk Plural. Keselarasan ini adalah dasar dari tata bahasa Inggris yang benar.

Contoh:

Singular: The cat is sleeping.

  • Di sini, "cat" adalah subjek tunggal, jadi kata kerja yang digunakan adalah "is" untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung.

Plural: The cats are sleeping.

  • Dalam kalimat ini, "cats" adalah subjek jamak, jadi kata kerja yang digunakan adalah "are" untuk menyatakan bahwa lebih dari satu kucing sedang tidur.

Beberapa aturan keselarasan lainnya yang penting:

Kata kerja bantu seperti "is/are", "was/were" juga harus sesuai dengan subjek.

Kata kerja bentuk dasar (base form) seperti "run", "eat", "speak" akan menambah akhiran -s atau -es ketika digunakan dengan subjek tunggal dalam present tense (waktu sekarang), tetapi tetap dalam bentuk dasarnya ketika digunakan dengan subjek jamak.

Contoh:

Singular: She runs every morning.

  • "She" adalah subjek tunggal, jadi kata kerja "run" ditambah akhiran -s menjadi "runs".

Plural: They run every morning.

  • "They" adalah subjek jamak, jadi kata kerja tetap "run".

2. Kata Sifat (Adjectives) dan Kata Keterangan (Adverbs)

Berbeda dengan kata benda dan kata kerja, kata sifat (adjectives) dan kata keterangan (adverbs) tidak berubah bentuk meskipun kata benda dalam kalimat berubah dari Singular ke Plural. Kata sifat tetap sama baik ketika mendeskripsikan satu objek atau banyak objek, dan kata keterangan tetap sama ketika menggambarkan tindakan atau keadaan dalam kalimat.

Contoh:

Singular: The red apple is on the table.

  • Di sini, "red" adalah kata sifat yang mendeskripsikan "apple". Meskipun kata "apple" berubah menjadi Plural, kata "red" tetap tidak berubah.

Plural: The red apples are on the table.

  • "Apples" sekarang adalah subjek jamak, tetapi kata sifat "red" tetap tidak berubah.

Singular: She speaks quietly.

  • "Quietly" adalah kata keterangan yang menggambarkan cara dia berbicara. Kata keterangan ini tidak berubah meskipun subjeknya berubah.

Plural: They speak quietly.

  • Meskipun subjek berubah dari Singular ke Plural, kata keterangan "quietly" tetap tidak berubah.

Hal yang sama berlaku dalam kalimat dengan kata sifat dan kata keterangan lainnya, seperti "happy" (bahagia), "fast" (cepat), "beautiful" (indah), dan "carefully" (dengan hati-hati).

3. Contoh Penggunaan Singular dan Plural dalam Berbagai Jenis Kalimat

Berikut adalah contoh-contoh penggunaan bentuk Singular dan Plural dalam berbagai jenis kalimat: deklaratif, interrogatif, dan imperatif.

a. Kalimat Deklaratif (Declarative Sentences)

Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang memberikan informasi atau pernyataan.

Contoh:

Singular: The dog chases the ball.

(Anjing itu mengejar bola.)

Plural: The dogs chase the ball.

(Anjing-anjing itu mengejar bola.)

Dalam kalimat deklaratif, penting untuk memastikan bahwa subjek dan predikat selaras.

b. Kalimat Interrogatif (Interrogative Sentences)

Kalimat interrogatif adalah kalimat tanya yang meminta informasi atau konfirmasi.

Contoh:

Singular: Does the student understand the lesson?

(Apakah murid itu mengerti pelajaran?)

Plural: Do the students understand the lesson?

(Apakah para murid mengerti pelajaran?)

Di sini, kata kerja bantu "does" digunakan dengan subjek tunggal, sementara "do" digunakan dengan subjek jamak.

c. Kalimat Imperatif (Imperative Sentences)

Kalimat imperatif memberikan perintah, saran, atau permintaan. Subjek dalam kalimat imperatif biasanya tersirat sebagai "you" dan tidak secara eksplisit dinyatakan.

Contoh:

Singular/Plural: Close the door.

(Tutup pintunya.)

Singular: You (singular) close the door.

(Kamu (tunggal) tutup pintunya.)

Plural: You (plural) close the door.

(Kalian (jamak) tutup pintunya.)

Dalam kalimat imperatif, bentuk kata kerja tetap sama baik untuk subjek tunggal maupun jamak karena subjek "you" tersirat dan tidak dinyatakan.

Bab 5: Plural Khusus dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, ada beberapa kategori kata benda yang memiliki aturan khusus dalam pembentukan Plural. Kata benda ini tidak selalu mengikuti pola umum yang telah dibahas sebelumnya dan sering kali memerlukan pemahaman yang lebih dalam. Bab ini akan membahas beberapa jenis kata benda khusus, termasuk kata benda yang selalu dalam bentuk Plural, kata benda majemuk (compound nouns), dan kata benda kolektif (collective nouns).

1. Kata Benda yang Selalu dalam Bentuk Plural Meskipun Merujuk pada Satu Entitas

Ada kata benda dalam bahasa Inggris yang secara alami selalu digunakan dalam bentuk Plural meskipun mereka merujuk pada satu objek atau entitas. Kata-kata ini sering kali adalah alat atau pakaian yang terdiri dari dua bagian yang identik, tetapi tidak dapat dipisahkan.

Contoh:

Trousers (celana)

These trousers are new.

Meskipun "trousers" merujuk pada satu celana, ia selalu digunakan dalam bentuk Plural. Tidak ada bentuk tunggal yang lazim digunakan dalam bahasa Inggris untuk kata ini.

Scissors (gunting)

The scissors are on the table.

"Scissors" juga selalu berbentuk Plural, meskipun hanya satu alat yang dimaksud.

Glasses (kacamata)

I need my glasses to read.

"Glasses" selalu berbentuk Plural, karena terdiri dari dua lensa, meskipun hanya merujuk pada satu kacamata.

Kata benda ini menarik karena meskipun secara fisik hanya terdiri dari satu objek, bahasa Inggris menganggapnya sebagai Plural secara alami. Jika ingin menyatakan satu objek ini, bentuk Plural tetap digunakan tanpa tambahan angka satu atau keterangan lain.

2. Compound Nouns (Kata Benda Majemuk): Aturan Pluralisasi untuk Compound Nouns

Compound nouns, atau kata benda majemuk, adalah kata benda yang dibentuk dari dua atau lebih kata yang digabungkan untuk menciptakan satu entitas. Dalam pembentukan Plural untuk kata benda majemuk, aturan yang berlaku tergantung pada struktur kata tersebut.

a. Pluralisasi Kata Utama dalam Compound Nouns

Jika compound noun terdiri dari kata benda utama yang diikuti oleh kata lain, maka biasanya kata benda utama yang berubah menjadi Plural, sementara kata lainnya tetap tidak berubah.

Contoh:

Mother-in-law menjadi Mothers-in-law

My mother-in-law is kind.

My mothers-in-law are kind.

Passer-by menjadi Passers-by

A passer-by helped me.

Several passers-by helped me.

Commander-in-chief menjadi Commanders-in-chief

The commander-in-chief gave the order.

The commanders-in-chief gave the orders.

Pada contoh-contoh di atas, hanya kata benda utama (mother, passer, commander) yang berubah menjadi Plural, sedangkan kata lainnya (in-law, by, in-chief) tetap tidak berubah.

b. Pluralisasi untuk Compound Nouns yang Digabung Tanpa Spasi atau Menggunakan Hyphen

Beberapa compound nouns digabung tanpa spasi atau menggunakan hyphen (tanda penghubung). Dalam kasus ini, cara pembentukan Plural tergantung pada kata yang paling penting dalam compound noun tersebut.

Contoh:

Toothbrush menjadi Toothbrushes

My toothbrush is new.

Our toothbrushes are new.

Brother-in-law menjadi Brothers-in-law

My brother-in-law is a doctor.

My brothers-in-law are doctors.

Pada contoh pertama, kata utama adalah "toothbrush" dan ketika menjadi Plural, hanya ditambahkan -es pada akhir kata tersebut. Pada contoh kedua, karena kata utama adalah "brother," bentuk Plural ditambahkan pada "brother" menjadi "brothers-in-law."

3. Collective Nouns (Kata Benda Kolektif): Apakah Collective Nouns Dianggap Singular atau Plural?

Collective nouns adalah kata benda yang merujuk pada kelompok atau koleksi individu atau benda yang dianggap sebagai satu kesatuan. Meskipun collective nouns merujuk pada lebih dari satu entitas, mereka sering dianggap sebagai Singular atau Plural tergantung pada konteks penggunaannya.

a. Collective Nouns sebagai Singular

Ketika sebuah collective noun diperlakukan sebagai satu kesatuan, maka kata kerja yang digunakan adalah bentuk Singular. Ini umum digunakan dalam bahasa Inggris Amerika (American English).

Contoh:

The team is winning the match.

Di sini, "team" dianggap sebagai satu kesatuan yang sedang bertanding, jadi kata kerja "is" digunakan.

The family has gone on vacation.

"Family" dianggap sebagai satu unit yang pergi bersama, jadi kata kerja "has" digunakan.

b. Collective Nouns sebagai Plural

Dalam beberapa konteks, terutama dalam bahasa Inggris Inggris (British English), collective nouns dapat diperlakukan sebagai Plural jika anggota kelompok diperlakukan sebagai individu yang terpisah.

Contoh:

The team are celebrating their victory.

Di sini, anggota tim dianggap sebagai individu-individu yang masing-masing merayakan kemenangan, sehingga kata kerja "are" digunakan.

The government are divided on this issue.

Anggota pemerintah dianggap sebagai individu yang memiliki pendapat berbeda, sehingga kata kerja "are" digunakan.

c. Beberapa Collective Nouns Umum

Team

  • The team is ready. (Singular)
  • The team are ready. (Plural)

Family

  • The family is large. (Singular)
  • The family are sitting down. (Plural)

Government

  • The government has passed the law. (Singular)
  • The government have debated the issue. (Plural)

Bab 6: Kesalahan Umum dalam Penggunaan Singular dan Plural

1. Kesalahan dalam Pluralisasi Kata Benda yang Tidak Beraturan

Kata benda yang tidak beraturan (irregular nouns) sering kali menjadi sumber kesalahan dalam pluralisasi. Beberapa kata benda memiliki bentuk jamak yang tidak mengikuti aturan umum penambahan "-s" atau "-es". Berikut adalah beberapa kesalahan umum:

Menggunakan bentuk jamak umum pada kata benda tidak beraturan: Contoh, "childs" seharusnya "children".

  • Mengabaikan bentuk jamak tidak beraturan: Contoh, "mouses" seharusnya "mice".
  • Penggunaan bentuk tunggal sebagai jamak: Contoh, "sheeps" seharusnya "sheep".

2. Penggunaan Kata Kerja yang Tidak Sesuai dengan Subjek Singular atau Plural

Penggunaan kata kerja harus sesuai dengan bentuk subjeknya, apakah subjek tersebut singular (tunggal) atau plural (jamak). Kesalahan umum meliputi:

  • Menggunakan kata kerja singular dengan subjek plural: Contoh, "The dogs barks" seharusnya "The dogs bark".
  • Menggunakan kata kerja plural dengan subjek singular: Contoh, "The cat run" seharusnya "The cat runs".
  • Kesalahan dalam penggunaan kata kerja bantu (auxiliary verbs): Contoh, "He don't like" seharusnya "He doesn't like".

3. Pluralisasi Kata Benda yang Tidak Perlu

Tidak semua kata benda membutuhkan bentuk jamak, dan kesalahan sering terjadi ketika kata benda yang seharusnya tetap dalam bentuk tunggal dijadikan jamak. Contoh kesalahan:

  • Pluralisasi kata benda yang hanya memiliki bentuk tunggal: Contoh, "furnitures" seharusnya "furniture".
  • Menggunakan bentuk jamak pada kata benda yang merupakan massa atau uncountable nouns: Contoh, "informations" seharusnya "information".
  • Menggunakan bentuk jamak pada kata benda yang sudah berbentuk jamak: Contoh, "deers" seharusnya "deer".

Bab 7: Singular dan Plural dalam Konteks Berbicara dan Menulis

Penggunaan bentuk Singular dan Plural dalam bahasa Inggris tidak hanya penting untuk tata bahasa yang benar, tetapi juga berperan signifikan dalam memastikan komunikasi yang efektif dan jelas. Kesalahan dalam penggunaan Singular dan Plural dapat menyebabkan kebingungan atau bahkan mengubah makna kalimat. 

Bab ini akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan bentuk-bentuk ini mempengaruhi makna dalam komunikasi, serta memberikan contoh dalam percakapan sehari-hari, esai, dan penulisan formal. Bab ini juga akan menyajikan latihan untuk membantu memahami dan menggunakan Singular dan Plural dengan benar.

1. Pengaruh Penggunaan Singular dan Plural terhadap Makna dalam Komunikasi

Pemilihan antara bentuk Singular dan Plural dalam kalimat sering kali menentukan jumlah, jenis, dan hubungan antara objek atau konsep yang sedang dibahas. Kesalahan dalam bentuk ini dapat menyebabkan kesalahan pemahaman atau penafsiran oleh pendengar atau pembaca.

a. Pengaruh dalam Kalimat Deskriptif

Kalimat deskriptif mengandalkan kejelasan dalam penggunaan Singular dan Plural untuk menggambarkan objek, tindakan, atau situasi dengan tepat.

Contoh:

Singular: The student is waiting for the bus.

(Murid itu sedang menunggu bus.)

Kalimat ini menunjukkan bahwa hanya satu murid yang sedang menunggu.

Plural: The students are waiting for the bus.

(Para murid sedang menunggu bus.)

Kalimat ini menunjukkan bahwa lebih dari satu murid sedang menunggu.

Dalam contoh ini, perubahan dari "student" ke "students" mengubah jumlah subjek dalam kalimat, dan oleh karena itu, mempengaruhi bagaimana situasi dipahami.

b. Pengaruh dalam Kalimat Tindakan atau Perintah

Bentuk Singular atau Plural dalam kalimat tindakan atau perintah dapat menunjukkan jumlah orang atau objek yang terlibat dalam tindakan tersebut.

Contoh:

Singular: Bring the book.

(Bawa buku itu.)

Kalimat ini merujuk pada satu buku.

Plural: Bring the books.

(Bawa buku-buku itu.)

Kalimat ini merujuk pada lebih dari satu buku.

Kegagalan untuk menggunakan bentuk Plural ketika diperlukan dapat menyebabkan pembaca atau pendengar hanya berpikir tentang satu objek, padahal sebenarnya lebih dari satu yang dimaksudkan.

2. Contoh dalam Percakapan Sehari-hari, Esai, dan Penulisan Formal

Penggunaan Singular dan Plural juga berbeda tergantung pada konteksnya, baik dalam percakapan sehari-hari, esai akademis, maupun penulisan formal.

a. Percakapan Sehari-hari

Dalam percakapan sehari-hari, Singular dan Plural sering digunakan secara spontan dan intuitif. Namun, tetap penting untuk memperhatikan keselarasan bentuk ini untuk menghindari kebingungan.

Contoh Percakapan:

A: I saw a dog in the park today.

(Aku melihat seekor anjing di taman hari ini.)

B: Were there other dogs too?

(Apakah ada anjing lain juga?)

Perubahan dari Singular "dog" ke Plural "dogs" membantu dalam memperjelas jumlah anjing yang dilihat.

b. Esai

Dalam esai, terutama dalam konteks akademis, keakuratan dalam penggunaan Singular dan Plural sangat penting untuk kejelasan argumen dan penyajian informasi.

Contoh dalam Esai:

Singular: The researcher conducted an experiment to test the hypothesis.

(Peneliti melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis itu.)

Plural: The researchers conducted experiments to test various hypotheses.

(Para peneliti melakukan eksperimen untuk menguji berbagai hipotesis.)

Di sini, perubahan dari "researcher" menjadi "researchers" dan dari "experiment" menjadi "experiments" memperjelas bahwa lebih dari satu orang dan lebih dari satu eksperimen terlibat dalam penelitian tersebut.

c. Penulisan Formal

Dalam penulisan formal, seperti laporan bisnis atau komunikasi resmi, ketepatan dalam bentuk Singular dan Plural juga sangat penting untuk profesionalisme dan kejelasan.

Contoh dalam Penulisan Formal:

Singular: The committee has made its decision.

(Komite telah membuat keputusannya.)

Plural: The committees have made their decisions.

(Komite-komite telah membuat keputusan mereka.)

Penggunaan bentuk yang benar menunjukkan keakuratan dalam menggambarkan situasi dan memastikan bahwa informasi disampaikan dengan jelas.

3. Latihan untuk Memahami dan Menggunakan Singular dan Plural dengan Benar

Untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan bentuk Singular dan Plural, berikut beberapa latihan yang dapat membantu.

Latihan 1: Ubah dari Singular ke Plural

Ubah kata benda berikut dari bentuk Singular ke Plural, dan pastikan untuk menyesuaikan kata kerja yang sesuai:

  1. The child plays in the garden.
  2. The cat is chasing a mouse.
  3. A student needs to submit his assignment.

Jawaban:

  • The children play in the garden.
  • The cats are chasing mice.
  • Students need to submit their assignments.

Latihan 2: Identifikasi Kesalahan Plural

Dalam kalimat berikut, identifikasi dan perbaiki kesalahan penggunaan bentuk Plural:

  1. The informations were inaccurate.
  2. There are many equipments in the laboratory.
  3. The datas from the experiments were analyzed.

Jawaban:

  • The information was inaccurate.
  • There is much equipment in the laboratory.
  • The data from the experiments were analyzed.

Latihan 3: Buat Kalimat Sendiri

Buatlah kalimat menggunakan kata benda berikut baik dalam bentuk Singular maupun Plural:

  1. Book
  2. Family
  3. Person

Jawaban Contoh:

Singular: The book is on the shelf.

(Buku itu ada di rak.)

Plural: The books are on the shelf.

(Buku-buku itu ada di rak.)

Singular: My family lives in New York.

(Keluarga saya tinggal di New York.)

Plural: Many families live in New York.

(Banyak keluarga tinggal di New York.)

Singular: She is a kind person.

(Dia adalah orang yang baik.)

Plural: They are kind people.

(Mereka adalah orang-orang yang baik.)

Bab 8: Latihan dan Soal

Untuk memperdalam pemahaman tentang konsep Singular dan Plural dalam bahasa Inggris, bab ini menyediakan serangkaian soal dan latihan yang mencakup berbagai bentuk evaluasi, termasuk soal pilihan ganda, benar atau salah, serta esai. Selain itu, terdapat latihan menulis yang dirancang untuk fokus pada penggunaan yang tepat dari Singular dan Plural. Pembahasan jawaban juga disertakan untuk membantu mengevaluasi hasil latihan.

1. Soal Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda berikut ini akan menguji pemahaman Anda tentang penggunaan Singular dan Plural dalam konteks yang berbeda.

Soal 1: Pilih kata benda yang benar untuk melengkapi kalimat berikut:

The ____ are playing in the yard.

a) child

b) children

c) childs

d) childes

Jawaban: b) children

Soal 2: Pilih bentuk Plural yang benar dari kata "foot":

a) foots

b) feets

c) foot

d) feet

Jawaban: d) feet

Soal 3: Pilih kalimat yang benar:

a) The informations were helpful.

b) The information was helpful.

c) The informations was helpful.

d) The information were helpful.

Jawaban: b) The information was helpful.

Soal 4: Pilih bentuk Plural yang benar dari kata "bus":

a) busses

b) buses

c) buss

d) bussies

Jawaban: b) buses

Soal 5: Pilih bentuk Singular yang benar untuk melengkapi kalimat berikut:

There is a ____ on the table.

a) pens

b) pen

c) penses

d) penses

Jawaban: b) pen

2. Soal Benar atau Salah

Soal berikut akan menguji kemampuan Anda dalam mengidentifikasi penggunaan Singular dan Plural yang benar dalam kalimat.

Soal 1:

The cats is sleeping under the tree.

Benar atau Salah?

Jawaban: Salah

Penjelasan: Kata "cats" adalah Plural, sehingga kata kerja harus berupa "are sleeping".

Soal 2:

The data are being analyzed by the scientist.

Benar atau Salah?

Jawaban: Benar

Penjelasan: "Data" adalah bentuk Plural dari "datum" dan penggunaan "are" adalah benar.

Soal 3:

She bought two books and a pen.

Benar atau Salah?

Jawaban: Benar

Penjelasan: Bentuk Plural "books" dan Singular "pen" digunakan dengan benar sesuai jumlah objek yang dimaksud.

Soal 4:

The children is playing in the park.

Benar atau Salah?

Jawaban: Salah

Penjelasan: "Children" adalah bentuk Plural sehingga harus menggunakan "are playing".

Soal 5:

This scissors is sharp.

Benar atau Salah?

Jawaban: Salah

Penjelasan: "Scissors" selalu berbentuk Plural, sehingga harus menggunakan "These scissors are sharp".

3. Soal Esai

Soal esai berikut ini akan menguji pemahaman yang lebih mendalam mengenai penggunaan Singular dan Plural.

Soal 1: Jelaskan perbedaan penggunaan Singular dan Plural dalam kalimat dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi makna kalimat tersebut. Sertakan contoh untuk memperjelas jawaban Anda.

Jawaban Contoh:

Singular digunakan untuk merujuk pada satu objek atau entitas, sedangkan Plural digunakan untuk merujuk pada lebih dari satu objek atau entitas. Penggunaan bentuk yang salah dapat mengubah makna kalimat secara signifikan. Misalnya, kalimat "The cat is on the mat" merujuk pada satu kucing yang berada di atas tikar. Jika kita mengubahnya menjadi Plural, "The cats are on the mat," maka maknanya berubah, mengindikasikan bahwa ada lebih dari satu kucing di atas tikar tersebut.

Soal 2: Tuliskan sebuah paragraf pendek yang menjelaskan kegiatan sehari-hari Anda, dan gunakan setidaknya lima contoh kata benda dalam bentuk Singular dan Plural.

Jawaban Contoh:

Setiap pagi, saya bangun dan mengambil my toothbrush dari the shelf. Setelah itu, saya minum segelas water dan makan beberapa fruits yang tersedia di dapur. Kemudian, saya memeriksa my emails sebelum berangkat bekerja. Di kantor, saya bekerja dengan banyak colleagues yang selalu mendukung dan membantu.

4. Latihan Menulis dengan Fokus pada Penggunaan yang Tepat dari Singular dan Plural

Latihan menulis berikut dirancang untuk membantu Anda menerapkan konsep Singular dan Plural dalam berbagai jenis tulisan.

Latihan 1: Tulis sebuah deskripsi singkat tentang ruangan favorit Anda di rumah, pastikan untuk menggunakan kata benda dalam bentuk Singular dan Plural dengan tepat.

Jawaban Contoh:

Ruangan favorit saya adalah the living room. Di sana, ada a large sofa yang sangat nyaman. Di dinding, saya menggantung beberapa paintings yang saya koleksi dari berbagai tempat. Saya juga memiliki a bookshelf penuh dengan books yang saya sukai. Setiap sore, saya duduk di the sofa sambil membaca a book dan menikmati a cup of tea.

Latihan 2: Buatlah sebuah cerita pendek yang mencakup minimal sepuluh kata benda, dengan setidaknya lima di antaranya harus dalam bentuk Plural.

Jawaban Contoh:

Suatu hari, di sebuah desa kecil, ada seorang farmer yang tinggal bersama his family. Setiap pagi, the farmer pergi ke ladang untuk memeriksa his crops. Dia memiliki banyak animals, termasuk beberapa cows, chickens, dan goats. Setelah bekerja seharian, dia pulang ke rumah dan berbincang dengan his children. Mereka makan malam bersama di the dining room, sambil menceritakan tentang hari mereka.

5. Pembahasan Jawaban

Untuk membantu evaluasi, berikut adalah pembahasan jawaban dari latihan-latihan di atas:

Soal Pilihan Ganda: Setiap jawaban yang benar diikuti dengan penjelasan singkat tentang mengapa pilihan tersebut benar dan relevansi bentuk Singular atau Plural yang digunakan.

Soal Benar atau Salah: Pembahasan mencakup koreksi terhadap kesalahan yang ditemukan, serta penjelasan tentang aturan tata bahasa yang berlaku.

Soal Esai: Pembahasan meliputi poin-poin kunci yang seharusnya disebutkan dalam jawaban, serta contoh-contoh yang tepat dalam menggunakan Singular dan Plural.

Latihan Menulis: Penilaian melibatkan analisis apakah kata benda digunakan dalam bentuk yang benar sesuai dengan konteks, serta kelancaran dan kejelasan paragraf yang ditulis.

Kesimpulan | Materi Bahasa Inggris Singular dan Plural 

Memahami dan menggunakan bentuk Singular dan Plural dengan benar adalah dasar penting dalam penguasaan bahasa Inggris. Penggunaan yang tepat membantu memastikan kejelasan dan efektivitas dalam komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Melalui pembelajaran, latihan, dan pemahaman yang mendalam, kesalahan dalam penggunaan bentuk ini dapat diminimalisir, sehingga kemampuan berbahasa Inggris menjadi lebih baik dan lebih akurat. Latihan yang konsisten dan evaluasi diri akan memperkuat kemampuan dalam menggunakan Singular dan Plural secara tepat dalam berbagai konteks.

Referensi

Azar, B. S. (2002). Understanding and Using English Grammar (3rd ed.). Pearson Education.

Swan, M. (2005). Practical English Usage (3rd ed.). Oxford University Press.

Murphy, R. (2019). English Grammar in Use (5th ed.). Cambridge University Press.

Quirk, R., Greenbaum, S., Leech, G., & Svartvik, J. (1985). A Comprehensive Grammar of the English Language. Longman.

Yule, G. (2010). The Study of Language (4th ed.). Cambridge University Press.

Huddleston, R., & Pullum, G. K. (2002). The Cambridge Grammar of the English Language. Cambridge University Press.

Leech, G., Deuchar, M., & Hoogenraad, R. (1982). English Grammar for Today: A New Introduction. Macmillan.

Celce-Murcia, M., & Larsen-Freeman, D. (1999). The Grammar Book: An ESL/EFL Teacher's Course (2nd ed.). Heinle & Heinle Publishers.

Hewings, M. (2013). Advanced Grammar in Use (3rd ed.). Cambridge University Press.

Greenbaum, S., & Quirk, R. (1990). A Student's Grammar of the English Language. Longman.

Posting Komentar untuk "Materi Bahasa Inggris Singular dan Plural "