10 Strategi Listening untuk Menghadapi Tes TOEFL
Mendengarkan (Listening) adalah salah satu bagian penting dalam tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language).
Bagian ini menguji kemampuan Anda dalam memahami speaking, kuliah, dan dialog berbahasa Inggris secara cepat dan akurat.
Menghadapi listening dalam tes TOEFL bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang matang dan strategi yang efektif, Anda dapat meningkatkan skor dan meraih kesuksesan.
Artikel ini akan memberikan tips strategi listening yang dapat membantu Anda dalam menghadapi tes TOEFL dengan percaya diri.
1. Kenali Jenis Materi yang Akan Didengarkan
Tes TOEFL sering kali menghadirkan berbagai jenis materi yang berbeda dalam bagian Mendengarkan, seperti percakapan antara dua orang, kuliah, dialog dalam kelas, wawancara, dan pemberitaan.
Penting untuk memahami jenis-jenis materi ini dan berlatih mendengarkan mereka secara konsisten.
Dengarkan rekaman audio atau tonton video yang mencakup berbagai jenis materi ini untuk mengembangkan pemahaman Anda terhadap intonasi, aksen, dan kosakata yang mungkin digunakan.
2. Tingkatkan Pemahaman Mendengarkan Melalui Praktik Intensif
Praktik mendengarkan secara intensif adalah kunci untuk meningkatkan pemahaman Anda dalam bahasa Inggris.
Carilah sumber audio atau video berbahasa Inggris yang mencakup materi yang mirip dengan yang akan Anda hadapi dalam tes TOEFL.
Dengarkan dengan seksama dan coba tangkap detail, informasi penting, serta hubungan antara pembicara.
Latihan ini akan membantu Anda meningkatkan konsentrasi dan kemampuan mendengarkan Anda.
3. Perhatikan Kata Kunci dan Tanda Sinyal
Dalam tes TOEFL, kata kunci dan tanda sinyal sangat penting untuk membantu Anda mengikuti arah percakapan atau kuliah.
Perhatikan kata-kata seperti "however," "because of that," "eventually," yang memberikan petunjuk tentang perubahan, perbandingan, atau kesimpulan dalam konteks percakapan.
Juga, perhatikan tanda sinyal nonverbal, seperti intonasi suara, penekanan, atau gerakan tubuh yang dapat memberikan petunjuk tentang pentingnya informasi yang disampaikan.
4. Gunakan Perkiraan dan Konteks
Dalam tes TOEFL, Anda mungkin akan menghadapi situasi di mana Anda tidak mengerti kata atau frasa tertentu.
Jangan panik! Gunakan konteks atau informasi sebelum dan sesudah kata atau frasa yang sulit untuk mencoba memahami maknanya.
Perkiraan berdasarkan konteks dapat membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang sedang dibicarakan.
5. Jangan Terlalu Tergantung pada Transkrip
Dalam tes TOEFL, Anda akan diberikan transkrip atau skrip dari rekaman audio yang Anda dengar.
Transkrip ini memberikan teks lengkap dari apa yang diucapkan dalam rekaman.
Namun, jangan terlalu bergantung pada transkrip saat mendengarkan.
Latihlah kemampuan Anda untuk memahami langsung rekaman audio tanpa perlu melihat transkrip terlebih dahulu.
Praktik ini akan membantu Anda mengembangkan kemampuan mendengarkan secara real-time, seperti yang akan Anda hadapi dalam situasi komunikasi nyata.
6. Gunakan Praktik Soal TOEFL Listening
Salah satu cara efektif untuk mempersiapkan diri Anda dalam menghadapi bagian Mendengarkan tes TOEFL adalah dengan menggunakan praktik soal TOEFL Listening.
Ada banyak buku, situs web, dan aplikasi yang menyediakan latihan soal yang mirip dengan tes asli.
Lakukan latihan secara teratur untuk mengukur kemampuan Anda, memperkuat strategi mendengarkan, dan meningkatkan keterampilan menjawab pertanyaan dalam batas waktu yang ditentukan.
7. Tingkatkan Kosakata dan Pemahaman Idiomatic
Untuk dapat memahami dengan baik materi yang didengarkan dalam tes TOEFL, penting untuk meningkatkan kosakata Anda.
Perluas kosakata Anda dengan membaca materi berbahasa Inggris yang bervariasi, seperti artikel, buku, atau blog.
Selain itu, perhatikan juga penggunaan ungkapan atau idiom yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Memahami arti idiomatic akan membantu Anda dalam mengerti konteks percakapan dan menghindari kebingungan saat mendengarkan.
8. Latihan Mendengarkan dengan Aksen yang Berbeda
Dalam tes TOEFL, Anda mungkin akan mendengar percakapan atau kuliah dengan berbagai aksen bahasa Inggris, seperti aksen Amerika, Inggris, Australia, atau Kanada.
Latihlah diri Anda dengan mendengarkan materi yang menggunakan aksen yang berbeda.
Ini akan membantu Anda mengenali variasi intonasi, pengucapan, dan kecepatan berbicara dari berbagai aksen, sehingga Anda dapat lebih siap menghadapi tes dengan keyakinan.
9. Tingkatkan Konsentrasi dan Hindari Gangguan
Konsentrasi yang baik sangat penting saat mendengarkan dalam tes TOEFL.
Ciptakan lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan saat berlatih mendengarkan.
Matikan telepon seluler atau sumber suara lainnya yang dapat mengalihkan perhatian Anda.
Latihlah diri Anda untuk tetap fokus pada materi yang sedang Anda dengarkan, dengan menghindari pikiran yang melayang atau terganggu oleh hal-hal di sekitar.
10. Evaluasi dan Perbaiki Diri Anda
Setelah melakukan latihan mendengarkan, evaluasilah diri Anda sendiri.
Perhatikan area yang masih perlu ditingkatkan, apakah itu pemahaman umum, pemahaman detail, atau tanggapan terhadap pertanyaan.
Identifikasi kesalahan umum yang sering Anda lakukan, seperti gagal memperhatikan kata kunci atau terjebak pada pilihan yang salah.
Gunakan informasi ini untuk memperbaiki strategi dan memfokuskan latihan pada area yang masih perlu ditingkatkan.
Namun, jika kalian ingin atau membutuhkan kursus untuk persiapan TOEFL silahkan kinjungi di Sini.
Kesimpulan
Menghadapi bagian Mendengarkan dalam tes TOEFL dapat menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang baik dan penerapan strategi yang efektif, Anda dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dan mencapai skor yang diinginkan.
Gunakan tips strategi mendengarkan yang telah dijelaskan di atas untuk membantu Anda dalam menghadapi tes TOEFL dengan percaya diri.
Tetaplah berlatih, konsisten, dan tetap fokus pada pengembangan keterampilan mendengarkan Anda. Selamat belajar dan semoga sukses dalam perjalanan menuju skor TOEFL yang gemilang!
Posting Komentar untuk "10 Strategi Listening untuk Menghadapi Tes TOEFL"